Cerita Dewasa Sedarah Menikmati Nafsu Gairah Ayahku

Cerita Sex Hot - Kumpulan Cerita Dewasa, Cerita Mesum, Cerita Ngentot, Cerita Panas, Cerita ABG, Cerita Tante-tante, Cerita Seks Bergambar. || Cerita Dewasa Sedarah Menikmati Nafsu Gairah Ayahku.

Bokep Indo

Cerita Dewasa Sedarah Menikmati Nafsu Gairah Ayahku


Cerita Dewasa Sedarah - Cerita ini bercerita tentang pengalamanku bersama Papa. Dimana aq ngesex dengan papa kandungku sendiri. Namun terus terang aq terbius dan begitu menikmatinya, sungguh gila. Karena tergila-gila, dan sudah berlangsung sangat lama dan aq benar-benar menikmatinya.

Pengalaman itu terjadi pada waktu duduk dibangku kuliah tingkat awal, sebelumnya aq ceritakan asal usulku. Namaku Vani, aq anak pertama dari 2 bersodara, adikku cowok dan masih duduk di bangku sekolah SMA.

Papaku jawa dan mamaku Sunda, aq sekarang berumur 20 thn dan aq suka sekali bergaul dan merasakan angin malam di tempat hiburan malam diskotik ala cafe-cafe. Papaku kerja di perusahaan swasta sebagai senior marketing dan mamaku bekerja sebagai sekretaris. Papa dan mamaku bercerai sejak aq duduk di bangku SMA (adikku ikut mamaku).

Disanalah CD, BH dan lingerie atau baju tidurku aq temukan tetapi semua terdapat noda putih seperti pejuh laki-laki. Aq bingung siapa yang melakukan semua ini sedangkan di rumah ini cuma ada aq dan papaku saja. Mulanya aq menduga papaku tetapi tidak berharap banyak karena aq tau papaku seperti apa orangnya.

Jadi aq merencanakan untuk buat jebakan, aq beli CD model g-string dan baju tidur transparan. Pas di malam harinya aq pakai dan keesokan hari, usai mandi aq taruh di paling bawah pada tempat pakaian kotorku.

Pulang dari kuliah aq langsung ngecek tempat pakaian kotorku dan benar yang aq perkirakan, cd g-string dan baju tidurnya nggak ada! Disitulah awal aq mencurigai papaku, karena aq temukan pakaian dan baju-baju tidurku di dalam kamarnya. Dan tidak hanya itu saja, di laptop papaku terdapat video saat aq mandi dan ganti baju, video papaku sedang menciumi CD g-stringku dan beronani sambil menyebut-nyebut namaku:

“Vani..ohh.. Vani.. anakku!”

“Aq ingin sekali ngentot kamu sayang, menjilati dan menghisap toketmu”

Aq sempat terkejut dan syok, tetapi ada sebagian gairahku yang menikmatinya saat papaku mnciumi dan menjilatai CD kotorku dan menyebut namaku. Dan itu menyenangkan sekali.

Aq ingin menjebaknya lagi, jadi sorenya aq belanja cd g-string dan baju tidur lagi, bedanya kali ini aq meminta unag tambahan papaku jadi dia pasti tau kalau aq akan belanja CD dan baju tidur.

“Pa, bagi duitnya dong, Vani mau beli CD dan baju tidur baru” kataku manja dan merayunya

“Lho kamu kan punya banyak CD dan baju tidur yang bagus-bagus, dan bukannya baru kemarin kamu beli CD dan baju tidur” tanya papaku polos. Aq diam sejenak dan berfikir. ‘Darimana papaku tau kalau aq kemarin baru beli CD dan baju tiudur’

“Kok papa tau sih kalau kemarin aq baru beli CD dan baju tidur?” tanyaku dengan nada menjebak.

Papaku diam seribu bahasa, dia terkejut dan lupa.

“Ya sudah nih papa tambahin, sana cepat keburu malam, beli yang banyak dan yang bagus sekalian!” kata papa sambil memberikan kartu kreditnya.

“Wahh.. makasih papa sayang…” kataku kegirangan sambil mencium pipi papaku.

Wow aq senang sekali nggak nyangka papa mau ngasih kartu kreditnya dan menyuruhku beli cd dan baju tidur yang banyak.

Aq pun langsung bergegas pergi ke mall dan beli 5 CD transparan, 5 G-string, 5 BH, 3 baju tidur baby doll sexy, 3 baju tidur transparan dengan tali yang mengikat di leher, 2 gaun tidur warna merah dan ping model panjang

Setibanya di rumah aq pun langsung memberi tau papaku apa aja yang kubeli.

“Liat ni Pa, aq beli banyak sekali papa suka kan”

“Owh … iya sayang pasti kamu terlihat cantik sekali kalau memakainya” rayu papaku

“Ihh.. papa genit.. masa Vani mau memperlihatkan di depan papa, kan malu” ” Udah ahh Vani mau mandi, terus mau pakai baju tidur baru” kataku sambil melangkah ke kamar untuk bersiap mandi.

“Mau papa bantu pakaikan baju tidurnya sayang…!”

“Ihh papa.. genit.. nggak mau ahh nanti kalau ayah nafsu kan bisa berabe!” teriakku dari kamar mandi.

Sepertinya papa mencoba ngintip dan merekamku saat aq mandi, aq tau karena ada bayangan diluar kamar mandiku. Dan aq pura-pura tak tau, sambil terus mandi dan mjencoba untuk memperlihatkan lekuk-lekuk tubuhku pada papaku.’Nimatilah keindahan tubuh anakmu ini.. papaku bejat’ kataku dalam hati.

Saat aq hendak keluar dari kamar mandi bayangan itu pun langsung lenyap, lalu aq kekamar dan bersiap untuk mengenakan baju tidurku yang model babby doll warna biru dengan CD g-string biur juga.

Aq melihat tubuhku di cermin dan bergumam: ‘Hmm.. papaku yang bejat lihatlah anakmu ini.. sungguh sexy, papa pasti terangsang melihat anakmu ini.. ohhh.. papa… aq berdebar sekali..!’ lalu aq keluar dari kamarku untuk pamit tidur pada papaku sambil berharap bisa menggodanya.

“Pa.. Vani tidur dulu ya udah ngantuk dan cape nih habis belanja tadi, dah papa..” kataku sambil menutup toketku karena aq tak mengenakan BH.

“Iya, tapi papa cium dulu dong”

Lalu aq cium pipi papaku dan mencoba pergi ke kamar untuk tidur tetapi papaku meminta aq untuk menciumnya lagi sambil merayuku.

“Lho kok cuma di pipi, bibirnya mana.. anakku tersayang.. dan…” lalu terdiam sambil menenlanjangi tubuhku dengan sorotan matanya yang liar.

“Dan.. apa kok diem sih pa…!” tanyaku penasaran.

“Dan tubuhmu benar benar seksi.. dengan baju tidur itu”

Aq terkejut dan merasa cantik sekali mendengar perkataan papaku itu. Aq terdiam, aq dekati papaku yang sedang duduk.. dan diam.

“Oh Vani, maafkan perkataan papamu ini, aq sudah lama tidak melihat wanita cantik, aq jadi nafsu dan terangsang melihatmu, oh vani sayang maafkan papa ya, papa akan berikan apa aja asal kamu tidak marah dan memaafkan papamu ini” kata papaku memohon ampun sambil memegang tanganku.

Aq diam… lalu… aq duduk dipangkuannya dengan posisi berhadapan lalu kucium bibir papaku, bukan hanya ciuman biasa tapi ciuman birahi! Aq cium papaku sambil lidahku menari-nari di langit-langit mulutnya.

“Eeemmhh.. ohh.. emmmhhhummmm” lama kami berciuman seperti sepasang kekasih yang lama tak jumpa, lalu tiba-tiba tangan papaku memeluk dan meremas pantatku dan tangan kirinya meraba toketku yang tidak mengenkan BH. Aq tersentak dan pergi ke kamar.

“Udah ahh.. daa papa..” aq pergi meninggalkan papaku terbengong-bengong.

Aq bisa merasakan batang kemaluan papaku sudah tegang mengeras mengenai vaginaku. ‘Hihihihi.., malam ini papa pasti merekamku saat sedang tidur sambil ngelus batang kemaluanya dengan CD yang aku pakai waktu pergi kuliah.’ kataku dalam hati merasa senang jebakan ini berjalan sempurna.

Dan benar saja, belum lama aq masuk kamar, papa berusaha masuk dengan tidak bersuara, tetapi aq sudah menduga dan mengunci pintu kamarku jadi papa hanya bisa ngintip dari luar saja dan sengaja lampu kamar tidak aq matikan supaya terlihat jelas oleh papaku. Lalu aq pun tertidur dengan jantung berdebar.

Esok harinya aq memutuskan untuk bolos kuliah dengan pura-pura aq akan masuk kuliah, baju yang aq pakai semalam aq taruh paling atas agar papa mudah melihatnya.

“Pa.. Vani berangkat ya…”

“Ya sayang… hati-hati ya…” kata papa sambil mengikuti sampai ke gerbang, memastikan aq telah pergi jauh, lalu mengendap-endap mengambil baju tidur yang aq pakai semalam.

15 menit kemudian, aq balik kerumah dengan menggunakan kunci cadangan, lalu aq pergi mencari papaku. Sepi… sekali, aq lihat ke kamar mandi, baju tidur yang aq pakai semalam ternyata sudah tidak ada, lalu aq cari papa di kamarnya ternyata juga tidak ada, lalu terdengar suara dari dalam kamarku, suara itu seperti suara lemari terbuka. Aq coba mendekati kamarku, pintu kamar tidak tertutup rapat, aq melihat papaku sedang mengenakan baju tidur yang aq pakai semalam dan samar-samar aq juga melihat cd g-stringku di pakainya.

Pantas saja CD ku banyak yang melar. Papaku sedang mengacak-acak lemariku sambil memegang sebuah BH (BH ku yang hilang 3 hari lalu), lalu mnciuminya dan di tangan kananya sebuah CD satin hijau dengan renda bunga biru didepanya (CD ku yang hilang juga) digesek-gesekkan pada batang kemaluannya, sambil mengerang dan menjerit kecil. ‘Oughhh.. ogghhh.. emmhhh.. ogghhh papa masukin ya ke lubang kemaluan kamu sayang.. ogghhh…’

Aq terkejut sekali… tak menyangka papaku seperti ini, tetapi selangkanganku berkata lain dia-diam kemaluanku basah. Apalagi batang kemaluan papaku, waow panjang dan besar, aq heran kenapa batang kemaluan seusia papaku kok masih bisa seperti itu. Kakiku lemas sekali, lalu aq coba kagetkan papaku dengan berdehem.

“Ehemm…, oowhhh jadi itu kenapa CD ku banyak yang hilang dan banyak yang bernoda dan berbau pejuh, dan baju tidurku dan bh ku juga pada melar” kataku pedas pada papaku.

Papaku sungguh kaget karena anaknya ternyata berpura-pura berangkat kuliah untuk menjebak papanya yang bejat.

“Ohh Vani… emm mmaaf sayang, maafkan papa sayang (sambil menangis) papa salah.. maafkan papa, papa kalau melihat kamu.. tubuh kamu dengan pakaian seksi ini jadi terangsang sekali. Kamu punya pakaian dalam seksi sekali.” “Oh Vani maafkan papa” kata papaku sambil melangkah keluar dari kamarku menuju kamarnya.

Aq terdiam, merasa cantik dengan kata-kata papaku.

“Hmm jebakanku benar-benar berhasil, sekarang selanjutnya!”

Lima menit kemudian, aq menuju kamar papaku, aku ketuk pintu kamarnya.. Tokk..tokk..tokk

“Papa… boleh Vani masuk..”

“Iya masuk” papaku menyuruhku masuk.

Tetapi pas aq masuk sebelum aq berbicara, papa menyodorkan sebuah kotak kardus kepadaku dan isinya adalah semua pakaian dalamku yang lama hilang, ada rok miniku, stocking, baju renang dan bikini, tank top dan banyak lagi. Aq sungguh terkejut dan senang karena pakianku akhirnya kutemukan kembali. Agenjudi

“Papa.. ini semua punya Vani?” tanyaku.

“Iya Vani, itu semua punya kamu” kata papaku dengan wajah malu.

Lalu aq taruh kotak itu dan aq duduk disebelah papaku di tepi ranjang. Dan kucium pipi papaku dan berkata:

“Pa.. papa boleh kok pakai semua pakaian dalam Vani, papa juga boleh kok gesek-gesek batang kemaluan papa dan ninggalin pejuhnya ke CD Vani tetapi harus CD yang bersih…!” kataku

Papaku bengong mendengar aq berbicar4a seperti itu,

“Hah, bener nggak papa sayang”

“Iyaa,, tetapi harus CD yang bersih ya…”

“Lho emang kenapa?” tanya papaku.

“Supaya CD nya bisa langsung Vani pakai, Vani mau coba CD yang ada pejuhnya papa” kataku sambil memeluk papaku.

“Kalau Vani emang suka sama pejuh papa bilang aja nanti papa kasih sayang, atau mau papa isi kemaluan kamu” kata papaku sambil mencium dan merabaku.

“Ihh papa.. kan Vani malu kalau bilang langsung sama papa, lagian kan takut papa nanti marah” kataku sambil membiarkan tangan papaku meremas-remas toketku. “Aahh! papa genit ah..!”

“Hmm sini cium papa dong sayang… muaachhhh”

Lalu aq berdiri dan berkata:

“Papa… Vani mau liat papa pakai baju tidur Vani dong…”

“Oke sayang” kata papaku senang.

“Kekamar Vani aja yuk” kataku sambil menggandeng papaku.

Sampai dikamar, papaku langsung menunjuk baju tidur model transparan.

“Yang ini sayang?”

“Ohh, buka papa, tetapi yang ini (sambil mengeluarkan lingerie model gaun panjang dengan model depanya agak terbuka dari perut sampai ke bawah berbahan slik satin yang anggun berwarna emas dan berenda sexy)”

“Wow… cantik banget sayang”

“Ayo di pakai papa” lalu aq pun melihat papaku melepaskan pakaianya dan mengenakan lingerie yang aq beli itu.

“Bagus nggak sayang?” tanya papaku.

“Wow seksi sekali papa” karena model lingerinya agak terbuka bagian depanya maka aq bisa melihat batang kemaluan papaku keluar dari g string warna emasnya.

“Nah sekarang kamu anakku sayang, kamu pakai apa?” tanya papaku.

“Emm aq pakai ini aja pa…” aq ambil lingerie model atasan terpisah, jadi atasnya model tank top sedangkan bawahanya model rok lipat mini.

“Oooh.. papa mau liat kamu pakai lingerie itu sayang”

“Tapi papa tunggu di sini ya, Vani mau ganti di kamar mandi dulu”

“Ok deh, mau ngasih kejutan papa yaa” kata papa.

Lalu aq pun melangkah ke kamar mandi untuk ganti baju.

5 menit kemudian, aq pun kluar dari kamar mandi dengan mengenakan lingerie dan bagian bawahnya hanya menganakan g-string yang bagian kemaluanya terbuka. Papaku menyambutku dengan mencium, memeluk dan meraba toket dan kemaluanku.

“Aaahhh..mmmhhhhh”

“Papaaa…emmhhhh… ssshhhhh”

“Oghhh… kemaluan Vani di apain sih paa… eemmhhhh, nikmat banget” jari-jari nakal papaku keluar masuk di lubang kemaluanku, membuat aq serasa melayang. Toketku tak luput dari hisapanya.

“Sllurrrppphhhh… ohhh… toket kamu montok sekali ya dan nikmat rasanya… papa suka sekali… beda dengan mamamu” kata papa memuji. Memang toket mamaku tak semontok aq, tak tau aq mirip siapa.

“Papaa… eemmhhh udah aahhhhh… Vani nggak kuat lagi paa…!” kataku dengan tubuh yang sudah tak sanggup lagi menahan rangsangan-rangsangan yang di berikan papaku.

“Sebentar dong sayang, papa masih belum puas nih menikmati tubuh kamu, kemaluan kamu aja belum papa apa-apain” kata papaku dengan batang kemaluan yang sudah tegang mengeras keluar dari celana g-string satin yang dipakainya, “Tenang Vani sayang, pokoknya nanti papa berikan kamu pejuh yang banyak, biar nanti bisa kamu minum atau di isi ke dalam rahim kamu, karena itu nikmatnya sungguh luar biasa” kata papa sambil meyodorkan batang kemaluannya untuk kuhisap.

“Ayo di hisap sayang, kamu bersihkan dulu batang kemaluan papa, kamu suka kan melihat batang kemaluan papa dengan g-string ini”

Memang aku benar-benar terangsang melihat papaku mengenakan lingerie dan g-string yang aq belikan, rasanya aneh aq tak menyangka kalau papaku mempunyai hobi yang agak sedikit gila, tetapi aq sendiri lebih gila karena ngesex dengan papaku.. papa kandungku sendiri tetapi sebenrnya aq sedikit kasihan juga dengan papa karena telah dikhianati oleh mamaku. Aq menghisap lembut batang kemaluan papaku lama sekali,

“Heemmm… sllurrpp… ohhhh… emhhhh, papa kuat banget sih… hmmmmoohhhh” kataku sambil terus mengocok dan menghisap batang kemaluan papaku.

“Agghhh.. ok sayang… kita lanjut ke adegan selanjutnya ya…” kata papaku sambil merebahkanku di ranjang.

“Coba kamu kangkangkan kaki kamu sayang… papa mau liat kemaluan kamu, sudah berapa penis yang masuk ke lubang kemalauanmu.

“Ooohhhh… eeemmhhhh… papaaaa… kan baru punya si Tio (pacarku baru berhubungan 4 bulan), itu juga baru sekali aq ngesex sama Tio… oohhhh, ayo dong paaaa… eemmhhh jangan cuma diliatin aja”

“Oooo, pantas papa pernah nemuin ada bercak noda di CD kamu, tapi penisnya papa sama Tio besaran mana?” kata papaku sambil memasukan jari tengahnya ke dalam lubang kemaluanku.

“Emmhhh… ooohhhh… papaaaa… oohhhhh… sshhh… udaahhh donggg mainin kemaluan Vani…” kataku tak tahan lagi.

“Ayo jawab dulu dong sayang, besaran mana punya papa sama punya Tio, nanti papa kasih hadia istimewa, ayo jawab sayang…” kata papaku melebarkan kemaluanku dengan kedua ujung jempolnya dan menjilati ini dan lendir kenikmatanku.

“Aaagghhh… emmmhhh nikmat banget papa… sshhh punya papa lebih besar dan panjang…”

“Apa sayang.. papa nggak dengarrr..” kata papaku menggodaku.

“Ooohhhhh… aaahhhhhh penis papaa lebihhh besaarrrrr….” teriaku jorok

“Ihh Vanii.. kamu udah bisa ngomong jorok yah,, nanti papa entot kamu… hah… kamu mau papa entot.. hah.. mau papa genjot kemaluan kamu pakai penis papa.. hah” kata papa dengan nada bentak dan menghisap dalam-dalam- lubang kemaluanku.

“Ooohhhh…. maauuuuu papaaaa… eemmmhhhh tolong entot Vanii…, tolong perkosa Vaniii.. papaa….”

Papa lalu menempelkan kepala penisnya ke bibir kemalauan anak kandungnya sendiri, sambil menggesek-gesekkan dan melebarkan celah kemaluanku, Aq pun pasrah menanti kenikmatan yang akan diberikan oleh papa kandungku.

“Aggghhhh… ohhh papaa.. hh.. uuffhhhh… besar sekali sih penisnyaaa… kemaluan Vanii muat nggak nih… ohhhh” berdebar jantungku kerna besarnya batang kemluan papa yang hendak masuk dalam lubang kemaluanku

“Ouuugghhhh… oogghhhh sakitt paaaa… ooohhhh… ooohhh nikmattt… ohhhh… teruss masukin paaaa yang dalammm… ooohhhhh!” kataku merem melek menikmati sodokkan papaku, lubang kemaluanku sedikit sakit karena besarnya batang kemaluan papaku yang memaksa masuk ke dalam lubang kemaluanku.

“Oohhhhhhh… lubang kamu sempit sekali sihhh… pasti kamu akan lupa sama pacarmu itu, sudah kamu lupakan aja pacarmu itu dan jadi kekasih papa aja ya sayang… biar papa bisa bebas menikmati tubuh kamu” kata papaku sambil mempercepat kocokkanya dan meremas toketku kanan kiri.

“Ooogghhhhh ssshhhh.. iyaahhhh paaaaa, tubuh Vani akan sepenuhnya milik papa.. dan juga pakaian Vani, papa boleh bebas memakai CD dan BH Vani… ooogghhhhh…!” aq melenguh panjang ini pertanda meraih orgasmeku yang pertama… (gilaakk.. sama Tio biasanya aq cuma sampai ini aja… tapi sama papa kandungku.. aq bisa merasakan nikmat yang sungguh luar biasa dan ingin selamanya seperti ini)

“Aaaaghhhhh … papaa teruss paaa… nikmatilah tubuh anakmu ini papa sayangg…!”

Tiba-tiba papaku merubah posisi,

“Vann, kamu nungging ya..”

(Ohhh.. mau diapakan aq ini)

“Iya paa… Vani mau di apain sih paa?” tanyaku penasaran.

“Papa mau kasih kamu hadiah karena tadikan kamu sudah jawab pertanyaan papa, tetapi tahan sebentar ya.. pokoknya tenang aja oke…”

Aq penasaran dengan apa yang akan papa lakukan, tiba-tiba aq merasa ada benda lunak basah menempel di lubang anusku, dan lubang anusku tiba-tiba terasa terbuka…ohh jangan-jangan.. dan benar saja papaku sedang menjilati lubang anusku dan membuka lubangku dengan kedua jarinya…

“Ogghhh papaa mmhhhh mau diapain pantat Vanii.. jangan papa.. sakiittt… jangannn paksain papaa… aaghhhhh” tiba-tiba papaku menusukkan satu jarinya kedalam lubang anusku… “Aaggghhh… mmmhhh Vanii nggak mau papa.. sakit papaa.. aagghhh jangan paaaa.. sudahh Vanii nggak mau.. oohhhh jangann paaa… emmhhhhh ooohhhhhh”


Papaku tetap memaksakan masuk batang kemaluanya yang besar panjang ke lubang anusku tanpa memperdulikan perkataanku dan mengocoknya dengan liar.

“Aaagghhh… oogghhhh”

Clekk pokk..pokk..pokk, suara pantatku beradu dengan tubuh papaku.

(Ooohhh.. emmhhh sungguh nikmat.. nikmat sekali… ngentot di lubangku yang satu ini)

“Aaagghhhh papa jahatt.. papa jahattt… kok dipaksainn sihhh…!!!”

“Tapi nikmat kan sayang…” kata papaku sambil menciumiku dan meremas-remas pantatku.

“Iiya sihh.. nikmat bangettt… tapi kan penis papa besar sekali….”

Hampir setengah jam kami bercinta, hingga papaku tiba pada waktunya untuk menyembur lubangku dengan pejuhnya.

“Vann, papa mau keluar nih.. papa keluarin di dalam aja yaa!”

“Iyaa paa.. banjirin lubang kemaluan Vanii paa!”

Papaku pun mencabut batang kemaluanya dari lubang anusku dan memasukkan ke dalam lubang kemaluanku.

“Aagghhhh… nikmaatttttt…!” lenguh papaku menandakan pejuhnya sudah keluar.

“Ogghhh hangat sekali… emmmmhhh teruss paaa… penuhin paaa…!” katakau

Dan papa mencabut batang kemaluanya dan menyodorkan ke mulutku, aq langsung menghisap pejuhnya dengan rakus, banyak sekali pejuh papaku sampai banjir membasahi toketku dan baju tidurku, Aq beranjak dari ranjang untuk mengambil CD dan BH ku untuk aku lumuri dengan pejuh papaku.

“Aaghhh nikmat kan sayang papa entot anus kamu” kata papaku menganggumi anak kandungnya yang basah karena keringat dan mandi pejuh.

“Besok kita belanja CD, baju tidur, stocking, BH, rik pokoknya pakaian wanita lah yang seksi-seksi” kata papaku membelai kemaluanku yang basah.

“Asikkk, yang banyak ya paa, nanti kita gantian pakainya ya paa!” kataku.

Malam itu pun kami lalui dengan nikmat dan hubunganku dengan papaku semakin jauh dan mesra. Dan kalau aq minta uang untuk beli pakaian baru, papa pun nggak marah malah aq diberikan kartu kredit untuk aq gunakan sepuasnya dan tentunya aq beli pakaian untuk aq dan papaku.